Masa Depan UMKM di Indonesia (2022)

Strategic foresight

Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang terdiri dari lebih dari 65 juta badan usaha, 64,5% di antaranya adalah milik perempuan, mewakili lebih dari 60% PDB Indonesia.2 Itu artinya, UMKM menyediakan lapangan kerja bagi 97% dari total angkatan kerja nasional—sekitar 117 juta pekerja. Inilah mengapa sektor UMKM sering dianggap sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia dan pendorong pertumbuhan ekonomi ke depan. UMKM juga berperan penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen dan bisnis Indonesia. Di tengah-tengah perubahan pesat, krisis global, dan ketidakpastian yang tinggi, pemerintah perlu mempersiapkan diri untuk hal-hal yang tidak terduga—terutama yang berkaitan dengan UMKM. Hal ini sangat penting bagi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas), yang sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Indonesia (2025-2045). Ketika memikirkan masa depan UMKM, beberapa pertanyaan kunci yang perlu dibahas adalah: a) seperti apa lanskap masa depan UMKM di Indonesia?; b) apa isu-isu utama yang muncul untuk sektor lain?; c) apa yang berpotensi mengubah atau mendisrupsi masa depan UMKM seperti yang kita bayangkan saat ini? Untuk membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, UN Global Pulse dan Kementerian PPN/Bappenas melakukan kegiatan strategic foresight tentang masa depan UMKM di Indonesia. Teknik inti yang digunakan adalah horizon scanning, yang dilakukan oleh tim yang terdiri dari 12 pemindai (scanners) di Kementerian PPN/Bappenas dengan didukung UN Global Pulse. Tujuan khusus dari kegiatan ini adalah memahami perkembangan potensial apa saja yang dapat mempengaruhi masa depan UMKM, membangun kapasitas foresight melalui learning-by-doing, dan memperkaya pengembangan kebijakan dan strategi yang kuat.

Metadata Dokumen

Bidang Kategori Kedeputian Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan
Unit Kerja Direktorat Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi
Jenis Pengetahuan Pengetahuan Explicit
Jenis Output publikasi
Referensi yang Digunakan Artikel berita, artikel blog instansi, artikel jurnal, buku
Mitra (Unit Kerja/Instansi Lain) Internal UKE (Direktorat Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi)
UKE lain (Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan)
Instansi lain (UN Global Pulse, United Nations, Australian Government)
Bisnis Proses

1. Persiapan, membagi 12 pemindai ke dalam tiga kelompok (politik & hukum, sosial ekonomi, dan teknologi & lingkungan) 2. Pemindaian dan pengumpulan data 3. Interpretasi dan penyaringan 4. Sensemaking (penalaran) daftar pendek 5. Penyusunan laporan 6. Aksi tindak lanjut

Manfaat Manfaat laporan ini adalah untuk memahami perkembangan potensial apa saja yang dapat mempengaruhi masa depan UMKM, membangun kapasitas foresight melalui learning-by-doing, dan memperkaya pengembangan kebijakan dan strategi yang kuat.
Hak Akses Dokumen Public
Dokumen Pengetahuan
Tanggal Publikasi 25 Maret 2024 10:45:53
Video -