Micro and Small Enterprises Financing Needs Profiling Supply and Demans Gaps (2020)

Kajian

Laporan ini merupakan laporan hasil studi Micro and Small Enterprises Financing Needs Proviling: Supply and Demands Gaps. Studi tersebut diinisiasi oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan didukung oleh KOMPAK (Kemitraan Pemerintah Australia dan Indonesia), bekerja sama dengan DEFINIT

Metadata Dokumen

Bidang Kategori Kedeputian Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan
Unit Kerja Direktorat Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi
Jenis Pengetahuan Pengetahuan Explicit
Jenis Output publikasi
Referensi yang Digunakan Artikel dan Jurnal
Mitra (Unit Kerja/Instansi Lain) Internal UKE (Direktorat Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi)
Instansi lain (KOMPAK dan DEFINIT)
Bisnis Proses

Tujuan Studi

Untuk mencapai tujuan umum dari studi ini, yaitu mengurangi kesenjangan antara UMKM dengan lembaga keuangan dalam hal akses pada pembiayaan

Studi Pustaka

Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang komprehensif mengenai UMKM di Indonesia, regulasi terkait penguatan UMKM, produk keuangan yang disediakan untuk UMKM serta tantangan dan hambatan terkait kegiatan UMKM. Hasil ringkasan studi pustaka dapat dilihat pada Bab 4.

Survey Lapangan

Kegiatan survei ke lapangan (field survey) dilakukan dengan menggunakan metode semi kuantitatif. Dalam kegiatan ini, terdapat 2 pemangku kepentingan yang menjadi informan, yaitu 1) sisi demand (UMKM) dan 2) sisi supply (lembaga keuangan). Informan dari sisi demand (UMKM) di dalam studi ini merupakan UMKM-UMKM yang terlibat dalam kegiatan social entrepreneuship di lingkungan sekitarnya, yaitu usaha yang dilakukan memiliki dampak (positif) yang luas bagi masyarakat di sekitarnya, namun tidak dalam rangka mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Informan sisi demand (UMKM) di dalam studi ini merupakan UMKM yang terlibat dan tidak terlibat dalam program uji coba keperantaraan pasar oleh KOMPAK dengan Bappenas 1 . UMKM-UMKM tersebut juga mewakili beberapa bentuk usaha UMKM di Indonesia, yaitu perseorangan, kelompok usaha, koperasi, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).

Manfaat Besar harapan kami bahwa hasil studi ini dapat memberikan alternatif solusi yang inovatif dalam mengurangi kesenjangan antara UMKM dengan lembaga keuangan dalam hal akses pembiayaan, sehingga UMKM dapat mengakses pembiayaan secara mudah dah berkelanjutan
Hak Akses Dokumen Public
Dokumen Pengetahuan
Tanggal Publikasi 25 Maret 2024 10:52:23
Video -